Sabtu, 01 Juni 2013

II. PEMILIHAN LAHAN DAN PENGOLAHANNYA







Kegiatan pertama adalah pemilihan lahan untuk pembibitan dengan kriteria :
  • dekat dengan sumber air, 
  • tanahnya gembur subur dan mudah diolah, 
  • lahan terbuka terhadap sinar matahari, 
  • bebas dari tanaman famili Solanaseae pada pertanaman sebelumnya dan 
  • bebas dari gangguan hewan peliharaan.


            Pengolahan Tanah pesemaian bedengan dilakukan 30 ± 35 hari sebelum penaburan benih. Pengolahan tanah ini harus sudah dilakukan 70 ± 80 hari sebelum tanam agar bibit siap salur pada waktu tanam, karena umur bibit tembakau siap salur adalah 40 ± 45 hari. Pengolahan tanah terdiri dari pembajakan I dan pembajakan II dengan interval 1 sampai 2 minggu dan dengan kedalaman bajak 30 ± 40 cm.Bedengan dibentuk dengan arah timur barat yang berukuran lebar 1m panjang 5 m tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan 75 ± 100 cm.

           Penaburan Benih dilakukan setelah bedengan semai siap tanam. 
Sebelum penaburan benih dilakukan pemupukan dasar dengan dosis 0,5 ± 1 kg pupuk NPK/m2, 3 sampai 4 hari sebelum sebar. Benih tembakau dapat disebar di bedengan dengan perendaman atau tanparendaman sebelumnya. Perendaman benih dapat dilakukan selama 48 jam sebelum sebar. Penaburan benih dapat dilakukan dengan gembor berisi air ditambah sabun sebagai pendispersi agar benih tidak mengumpul. Penyebaran benih tanpa perendaman dapat dilakukan dengan mencampur benih dengan abu atau pasir halus agar merata.

               Pembibitan perlu diberi naungan untuk melindungi benih dari cahaya matahari konstruksi atap naungan terbuat dari bambu berbentuk setengah lingkaran memanjang sepanjang bedengan.Naungan dapat digunakan plastik Polyetilen berukuran 5,2 m x 1,2 m x 0,5 m. Plastik Polyotilen(atap) dapat dibuka dari pukul 07.00 sampai 10.30 pada saat bibit berumur 15 ± 20 hari, pukul07.00 ± 12.00 pada saat umur bibit 20 ± 28 hari dan satu hari penuh setelah umur bibit 28 hari.  Di atas benih perlu dihamparkan mulsa dari potongan jerami berukuran ± 25 cm. Mulsa tersebut berfungsi untuk mencegah benih berpindah pada saat penyiraman atau saat hujan, melindungi kecambah dari matahari dan mengurangi penguapan serta mencegah kerusakan permukaan bedengan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar